Rabu, 22 Juli 2015

Buat Para #HIJABERS Dari Seorang Teman Kristiani di blognya tentang #hijab modis kalian.



So, jangan malu-maluin agama Islam di depan non-muslim guys! Non-muslim saja paham. Ini nasehat indah dari teman kristiani kita untuk para hijabers. Cekidot...!


~ Hijab Gone Wrong ~

Hari ini gue pergi ke sebuah mall bergengsi di kawasan Jakarta Pusat untuk ketemuan sama temen kuliah gue. Jarang-jarang gue pergi ke mall itu di akhir minggu kayak hari ini, karena asumsi gue: pasti rame. Asumsi gue bener. Hari ini, mall itu penuh banget sama bule-bule. Gue ketemu sama temen kuliah gue, ngobrol sambil makan, terus gue pulang. Gue pulang lewat toko buku yang liftnya ngehubungin mall dengan salah satu gedung perkantoran dan gedung itu lebih deket ke halte busway.

Pas gue lagi nunggu lift,
gue ngeliat ada cewek pake hijab modifikasi yang menurut gue bikin dia keliatan kayak pake
sarang lebah. Bayangin aja dia pake hijab dua
rangkap, rangkap pertama dibikin jadi kayak rambut, rangkap kedua modelnya agak
transparan gitu warna biru tua terus dililit-lilitin di kepalanya dengan aksen berantakan. Buat gue sih keliatannya jadi kayak sarang lebah.

Sepanjang perjalanan pulang, gue terus mikirin
fenomena hijab ini, sampe gue sempet ngetwit beberapa pendapat gue. Tapi kayaknya kok nggak afdol ya kalo cuma disampein lewat Twitter, enaknya kalo nyerocos panjang lebar sekalian di blog. Jadilah gue berusaha mengingat poin-poin apa yang mau gue tulis di blog malam
ini. Semoga bisa jadi refleksi buat kalian semua, pembaca blog gue yang berhijab atau mau pake hijab.

Nggak dipungkiri lagi, mode hijab sekarang lagi ngetren banget di Indonesia. Buat gue yang minoritas, kerasa banget lho perbedaannya. Selama 4 tahun kuliah aja, entah berapa temen gue yang memutuskan untuk pake hijab.

Kemanapun gue pergi, naik apapun gue, selalu
ada anak muda yang berhijab. Gue sih menyambut perubahan ini sebagai sesuatu yang bagus, karena lihat dari segi positifnya sih
akhirnya banyak wanita Muslim yang mau menutup sesuatu yang disebut aurat di agama mereka. Diharapkan setelah pake hijab, kelakuan wanita Muslim juga lebih ke arah Muslim dan jadi contoh yang baik untuk masyarakat.

Tapi walaupun sepositif-positifnya gue, tetep aja gue ngerasain banyak banget dampak negatif dengan mode hijab ini. Bukan negatif secara agama, tapi negatif secara image. Gue ngerasa, hijab yang belakangan ini jadi mode, lama-lama malah dianggap sebagai aksesori semata. Kesan kesucian agamanya hilang karena makin banyak hijab yang dimodel-modelin.

Ya mulai dari punuk unta lah (ini model hijab yang paling gue sebel,emang enak ya ada cepolan tinggi di atas kepala lo?), bentuknya kayak rambut lah, macem-macem deh, gue sendiri juga nggak tau nama-nama modelnya apa karena ya emang nggak pernah pake hahahaha!

Mungkin modifikasi hijab ini dilakukan untuk menarik wanita Muslim untuk berjilbab, dengan pemikiran hijab bisa keliatan update dan bisa menjawab keresahan wanita Muslim yang pengen berhijab tapi takut nggak bisa keliatan modis lagi. Tapi gue nggak setuju tuh sama pemahaman kayak gini karena lama-lama laju modifikasi hijab terkesan makin nggak beraturan dan jadi nggak sesuai dengan norma-norma agama Islam yang ada. Ya harus sesuai norma Islam dong, itu kan perangkat agama.

Daripada hijab dijadiin komoditas mode, sekalian aja pake headscarf ato turban! Sama-sama penutup kepala dan bisa dibikin modis kan?

Contohnya aja deh. Misalnya beberapa tahun lagi selain tren hijab akan ada tren pake kalung salib atau hal-hal yang berkaitan dengan salib kayak kaos gambar salib, gelang dengan bandul salib, dan lain sebagainya. Gue, sebagai orang Kristen, pasti suka, karena gue ngerasa lambang agama gue diterima di masyarakat luas. Tapi gue akan jadi sebel kalo makin banyak orang yang menyalahgunakan pemakaian gambar salib, kayak misalnya muncul motif salib terbalik (yang di agama gue adalah simbol dari Antikristus), atau salib yang dimacem-macemin modelnya,
sehingga esensi kesucian dari salib itu hilang.

Lama-lama orang pake ornamen salib bukan
untuk semakin mengimani agamanya, tapi untuk gaya-gayaan. Nah, ini yang gue rasakan terhadap laju mode hijab yang makin lama makin cepat ini.

Perempuan Muslim lama-lama pake hijab bukan sebagai tanda patuh terhadap perintah agama, tapi cuma karena hijab lagi ngetren. Nanti kalo suatu saat tren hijab ilang, lalu mau diapain dong cewek-cewek Muslim yang pake hijab cuma buat aksesoris doang?
Masa disuruh lepas hijabnya?

Maafkan gue, tapi gue masih berpikir bahwa lo
pake hijab kalo lo merasa siap. Siap untuk apa?

Siap untuk berpakaian sederhana, siap untuk
nahan diri pamer badan lo ke masyarakat, siap untuk menjalankan hidup yang nggak sepenuhnya duniawi. Bahasa gampangnya? Siap mengerem diri pake celana skinny jeans dan baju ketat. Siap menolak kalo ditawari ngerokok atau minum. Kalo di agama Katolik, gue menganalogikan cewek yang siap pake hijab itu kayak cewek yang memutuskan untuk jadi
biarawati.

Kesamaannya terletak di kewajiban untuk menjalankan hidup sederhana. Tapi masalahnya banyak cewek jaman sekarang yang pengen keliatan mewah padahal pake hijab.

Yeeee, lu harus milih salah satu... karena pada dasarnya hijab itu menutup aurat lu dan menutup semua kekayaan lu supaya nggak dilihat dunia...
Padahal, kalo aja cewek-cewek itu mau nyari tau lebih banyak, ada kok cara-cara pake hijab yang sederhana tapi masih keliatan rapi dan mewah.

Mewah itu nggak perlu jadi kayak toko perhiasan berjalan kok. Lo punya temen cewek yang bajunya sederhana tapi keliatan rapi dan
mewah? Nah, tanyain caranya sama dia. Dengan pemilihan warna dan bentuk baju yang tepat untuk badan kita (tanpa harus ngeliatin lekuk tubuh), kita bisa keliatan rapi, sederhana tapi mewah dengan hijab yang (kata ustad) syar'i.

Actually you can have the best of both worlds,
you just gotta work more to achieve it.

Udah ah, sekarang gue mau menyerahkan
semuanya ke kalian. Pilih keputusan berhijab karena memang keputusan dari hati atau cuma pengen ikut-ikutan aja? Beneran siap nggak pake hijab? Karena hijab itu bukan sekedar tren.
Modifikasi hijab memang lagi tren, tapi esensi dari hijab sendiri adalah sebagai alat agama.

Suatu saat nanti bisa jadi hijab kembali ke bentuk dasarnya. Jangan sampe buta dan nggak bisa ngebedain tren dengan perangkat agama.

Pikir juga, apa yang akan lo lakuin kalo tren modifikasi hijab lenyap dimakan waktu? Bakal tetep pake hijab atau malah lepas hijab karena udah nggak tren lagi?

Sumber : FB Ummu Kanza Alfadila

91 komentar:

  1. Siip mantap gw juga kesel kalau liat cewek jilbab telanjang (pakaian ketat) toket sama bokong dipamerkan

    BalasHapus
  2. Salut atas perhatiannya dan toleransinya.

    BalasHapus
  3. Sebenarnya hijab itu wajib hukumnya. Dan cara berpakaian hijab itu sendiri adalah bagaimana akhlak dr wanita itu sendiri. Jadi baik atau tidak akhlaknya wanita muslim harus menutup aurat dr mahram nya. Karena ketika akhlak nya baik secara otomatis wanita itu memperbaiki hijab nya dan pergaulannya.

    BalasHapus
  4. Banyak org muslim or non muslim ttg tujuan menggunakan hijab. Wanita muslim diwajibkan menggunakan hijab untuk menutup AURAT, ingat yah AURAT. Jadi jangan kaitkan AURAT sama kelakuan ngerokok, alkohol dll,itungan dosanya beda2. Wanita yg tdk menutup aurat maka tiap langkahnya adalah dosa. Mau wanita itu sebaik, seramah apapun kelakuannya kalo dia tidak menutup AURAT maka tiap langkahnya adalah Dosa. Jadi menurut gw wanita yg mau menutup aurat lebih baik dr yg tidak menutup aurat. Masalah model hijab gak masalah selama niatnya untuk keindahan dan tetap menutup Aurat. Yang mau modis silahkan, yang mau biasa2 aj silahkan... jangan maksakan kehendak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf mas ucup, izin menyisipkan sdkt pendapat. Menggunakan hijab memang ada aturannya, bkn mengikuti keinginan pribadi tp menurut aturan Alloh. Sdkt ayat yg sy tau, lihat surat al-ahzab:59. Alloh memang menyukai keindahan, mudah2an kita tdk keliru mengartikannya. Terima ksh.

      Hapus
    2. “Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya, (1) Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (maksudnya penguasa yang dzalim) dan (2) perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi syurga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu (jaraknya jauh sekali).” (HR. Muslim dan yang lainnya).

      Hapus
    3. Iyaa... Saya setuju dengan mba elsa. Allah menyukai keindahan, tapi keindahan yang seperti apa?? Jangan sampai melanggar apa yang telah Allah tetapkan dalam Q.S al ahzab ayat 9...

      Hapus
  5. Komen boleh ya :)
    Saya muslim saya jg berhijab dan saya akui sy pun belum memakai hijab yg syar'i.
    Sebelumnya trima kasih krn sudah perduli terhadap kaum muslim :)
    saya cukup senang dgn banyaknya anak muda yg sudah memulai menutup aurat wlaupun belum syar'i. Dalam agama kami menutup aurat bagi seorang wanita yg sudah baligh hukumnya wajib..
    Soal mreka yg belum benar2 sesuai syar'i itu Adalah tugas orang terdekat mereka yg seharusnya saling mengingatkan,bukan dengan menghujat atau berkomentar pedas,tidak akan mengubahnya.
    Tapi setidaknya mreka sudah berusaha menutup auratnya :) jd Jangan katakan perempuan muslim lama2 hanya ikut tren,jgn liat luar saja kita ga pernah tau bgt niat hati seseorang.
    Berfikir positif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berfikir posirif juga. Kalo ada yg menghujat atau berkomentar pedas, mungkin itu sentilan dari Allah. Atau media hidayah dari Allah buat kita. Siapa tau dgn hujatan atau komentar pedas yg belum baik menjadi baik. Esensi kritik kan sebenarnya untuk menjadi lebih baik. Alhamdulillah, masih ada yg peduli sama kita ;)

      Hapus
    2. Nesya Melisha:
      Tp menurut gue si penulis ini jg "mengingatkan" para cewe2 muslimah yg jd korban trend hijab kok, meskipun si penulis bukan org terdekat mereka. Justru "berpikir positif"nya adalah org diluar islam masih mau mempedulikan syariat islam yg padahal gausah diurusin jg ga rugi buat mreka. Gue berhijab udah dr gue umur 12th dan gapernah lepas apalagi dimodel2in, gue tetep modis. Gue agree sm si penulis, good for share! :)

      Hapus
    3. Nesya Melisha:
      Tp menurut gue si penulis ini jg "mengingatkan" para cewe2 muslimah yg jd korban trend hijab kok, meskipun si penulis bukan org terdekat mereka. Justru "berpikir positif"nya adalah org diluar islam masih mau mempedulikan syariat islam yg padahal gausah diurusin jg ga rugi buat mreka. Gue berhijab udah dr gue umur 12th dan gapernah lepas apalagi dimodel2in, gue tetep modis. Gue agree sm si penulis, good for share! :)

      Hapus
    4. Nesya Melisha
      Belajarlah anda untuk menerima kritik dan saran , ambil sisi postif yang menurut anda membangun, masih syukur ada yang mengingatkan untuk menjadi lebih baik, daripada harus menunggu orang terdekat mengingatkan, itu pun kalo mereka peduli :)

      Hapus
    5. Yang nulis blog ini muslimah ya?kok paham banget mengenai hijab dan sangat care dgn trend hijaber.mungkin pgn buat opini dgn sudut pandang kristiani ya biar kena bgt gt buat yg muslimah hijabers gaul

      Hapus
    6. Yang nulis blog ini muslimah ya?kok paham banget mengenai hijab dan sangat care dgn trend hijaber.mungkin pgn buat opini dgn sudut pandang kristiani ya biar kena bgt gt buat yg muslimah hijabers gaul

      Hapus
    7. Untuk memakai hijab syar'i itu tugas orang2 terdekat untuk mengingatkan?
      Begini, sekarang kan internet itu udah gampang di Indonesia, jadi bukan tugas orang2 terdekat, tapi memang harus Anda sendiri yg mencari, toh hidup2 Anda, pilihan ya pilihan Anda juga, jadi kalo udah mau mutusin pake hijab ya sebaiknya cari tau sendiri gimana aturan yg benernya.
      Kan kalo orang terdekat udah ngingetin dan ngasih tau, tapi Andanya tetep ga berubah, ya percuma diingetin. Jadi ya intinya diri sendiri yg harus berubah menjadi lebih baik

      Hapus
  6. Menutup aurat dalam Islam itu bukan pilihan. Bukan masalah siap atau belum siap. Akan tetapi itu adalah suatu Kewajiban. Penganalogian modifikasi penutup aurat dengan modifikasi pada salib/lambang keagamaan terasa kurang tepat. Konteksnya berbeda. Termasuk kaitannya dengan perilaku negatif seseorang (merokok, minum alkohol dsb).
    Adapun Kaidah menutup aurat bagi seorang muslimah batasannya sudah jelas.
    Tulisan dan idenya sudah baik, hanya saja akan jauh lebih baik bila penulis (terutama karena beliau non muslim) melakukan riset yang lebih menyeluruh mengenai kaidah menutup aurat tsb.

    BalasHapus
  7. Yah, positif thinking-nya, mungkin ini awalnya. Pembiasaan diri dulu. Semoga lama2 bisa atau dapet hidayah untuk menutup aurat secara syar'i. Walaupun kdg saya juga risih sama beberapa model hijab yg ada. Teman2 saya juga bnyk yg berhijab musiman. "Gerah", sih lihatnya. Tapi mungkin itu jalan mereka menuju ke jalan yg lurus.

    BalasHapus
  8. Aku juga sama kok ma apa yg mbak pikirkan
    semakin k sini kok semakin aneh hijab2nya
    Padahal kan di bilang
    Ulurkan hijab.krudung n khimarmu sampai menutupi dada
    Lha ini
    Bukannya d julurin biar nutupin dada
    Malah k balikane
    Semakin d tonjolin dadane
    Menurut q malah jadi ANEH
    untuk yg berjilbab tp ngrokok.alkohol
    Kenapa kok kalian pake hijab
    Pake jilbab
    Malu2in agama n mencoreng islam aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya berhijab dan saya merokok :)

      Apa karena rokok lantas disebut mencoreng islam?

      Lalu bagaimana dengan pria islam yang merokok?


      atau karena wanita? Dan berhijab? Dan merokok? Lalu bisa disebut membuat malu dan mencoreng islam?


      saya sadar merokok tidak baik, tapi untuk diri sendiri. Bukan untuk mencoreng agama sendiri.

      Saya mengatakan ini bukan lantas saya bangga dan tidak intropeksi diri. Saya sangat bertrima kasih atas kritik yang kebetulan saya baca. Cukup mengena lantas saya hadir disini.


      tapi rasanya kurang etis karena hijab dan rokok lalu disebut mencoreng islam.

      Islam saya belum dalam tapi setau saya ngga ada dalil yang menyatakan wanita berhijab merokok bisa mencoreng islam.


      Yang saya tau hijab itu kewajiban tiap muslimah, dan akhlaqnya kembali ke diri sendiri.

      mohon maaf bila ada salah kata :) no offense

      Hapus
    2. (Al-Baqarah):168 - Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

      Rokok di Al Quran tdk ada dalilnya halal apa haram.

      Tapi sempat ada "kabar" bahwa filter rokok bahannya ada yg terbuat dr darah babi. Ya entahlah sumber berita jg kurang jelas.

      Kembali lagi ke rokok, meskipun tidak ada dalil halal haramnya, tapi kita jg hrs melihat thayyibnya. Jika rokok itu thayyib bagi tubuh ya silakan. Tapi jika rokok itu tidak thayyib jgn dikonsumsi.
      Tapi kan jelas ada peringatan dlm kemasan rokok, bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan kehamilan, kanker dan sebagainya. Jadi bagaimana menurut ukhti?

      Sebagai contoh, Misal ketika ukhti sedang batuk, dan dokter bilang jangan minum es karena tidak baik. Lalu apakah ukhti akan minum es pada waktu batuk?

      Wallaahu a'lam

      Hapus
    3. Setuju sama komen di atas, hijab memang wajib buat muslimah baik yg merokok ataupun tidak. Tapi yg pasti merokok merugikan si perokok dan semua orang disekitarnya...

      Hapus
    4. klo gue sich..mending pake jilbab...dripada gk...untk mnuju hijab syar'i...itulah tugas desainer..agar mengetrend kan baju syar'i...krna wanita indonesia lbih puas ..pede..dn merasa keren klo ngikutin mode

      Hapus
    5. Mbak, Perintah berhijab itu untuk menutup aurat, bukan untuk melarang merokok dan minum alkohol. Speak and write smartly before you post a comment. Atau saya kasih referensi deh, baca Al-Qur'an nya. Disana ditulis perintah kita menutup aurat WAJIB hukumnya. Bukan masalah akhlak seseorang baik atau tidak. Tapi diharapkan dengan menutup auratnya seseorang diiringi dengan perbaikan akhlaq.

      Daripada nyinyir kaya mbak, lebih baik mbak mendoakan yang belum benar2 menutup auratnya agar diberikan hidayah untuk menyempurnakan hijabnya. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT Mbak, seumur hidup kita belajar menyempurnakan iman kita :)

      Mbak sudah berhijab? Baiknya kita sempurnakan iman kita, dibanding membicarakan kesalahan orang lain. :)

      Hapus
    6. Seseorang yg berhijab blum tentu muslimah yg taat, tp muslimah yg taat sudah pasti berhijab. Jd jika sikap ato kelakuan seseorang itu tidak baik bukan karna hijabny

      Hapus
    7. Saya harap kalian dapat memahami kutipan dari soe hok gie ini "Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun"

      Hapus
    8. Saya harap kalian memahami kutipan soe hok gie ini "Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun"

      Hapus
    9. Banyak komen absurd. Katanya hijab gak ada hubungannya dengan rokok dan alkohol. Karena hijab urusan akhlak bukan aurat. Lah klo masih minum alkohol bukan islam dong. Kalau ngerokok di depan umum, sama juga tak mampu menjaga kehormatanya di ruang publik. Mau ngrokok? Ya jangan pamer, hijab kan memang membawa simbol agama, artinya akhlak termasuk di dalam syaratnya. Sudah sepaket. Kalau maksa pingin ngrokok di depan umum ya lepas dulu jilbabmu. Sama halnya guru ngrokok di depan murid, gak ada hukumnya atau larangannya, tapi kan gak etis.

      Hapus
    10. Banyak komen absurd. Katanya hijab gak ada hubungannya dengan rokok dan alkohol. Karena hijab urusan akhlak bukan aurat. Lah klo masih minum alkohol bukan islam dong. Kalau ngerokok di depan umum, sama juga tak mampu menjaga kehormatanya di ruang publik. Mau ngrokok? Ya jangan pamer, hijab kan memang membawa simbol agama, artinya akhlak termasuk di dalam syaratnya. Sudah sepaket. Kalau maksa pingin ngrokok di depan umum ya lepas dulu jilbabmu. Sama halnya guru ngrokok di depan murid, gak ada hukumnya atau larangannya, tapi kan gak etis.

      Hapus
    11. Banyak komen absurd. Katanya hijab gak ada hubungannya dengan rokok dan alkohol. Karena hijab urusan akhlak bukan aurat. Lah klo masih minum alkohol bukan islam dong. Kalau ngerokok di depan umum, sama juga tak mampu menjaga kehormatanya di ruang publik. Mau ngrokok? Ya jangan pamer, hijab kan memang membawa simbol agama, artinya akhlak termasuk di dalam syaratnya. Sudah sepaket. Kalau maksa pingin ngrokok di depan umum ya lepas dulu jilbabmu. Sama halnya guru ngrokok di depan murid, gak ada hukumnya atau larangannya, tapi kan gak etis.

      Hapus
  9. Assalamualaikum.wr.wb
    Mbak, maaf sebelum nya, mbak dapet foto ini dari mana ya ? Boleh saya tahu mbak, soalnya didalam salah satu foto, ada teman pena saya. Kami sering ngbrol didunia maya, dan jujur saja saya jg merasa kehilangan salah satu teman yg bisa saya ajak utk cerita. Ada yg bilang dia cm pake foto profil palsu. Pdahal saya temanan sudah bertahun2, tiap kali saya ajak ketemu, dia bilang sibuk, kaloupun benar profilnya palsu, saya tidak msalah, saya hanya ingin tahu. Tolong dibantu ya mbak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabarrr yah vhia... smga klian di prtmukan amiin...

      Hapus
  10. Haloo.... Terimakasih yaa atas masukannya :) semoga yang membaca bisa ngambil hikmahnya in shaa Allah... Semoga kita bisa selalu mengingatkan dan hidup bertoleransi... Terimakasih sekali lagi :) ({})

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nur aafi., maaf ya mbak cm sekedar mengoreksi tulisannya., bkn in shaa Allah., tp insya Allah., trima kasih

      Hapus
    2. Maap mas Fajar mau koreksi . Nur aafi benar .. in shaa Allah bukan insya Allah . Itu artinya berbeda . Maap hanya meluruskan

      Hapus
    3. Yg bner emg in shaa allah trnyata slma ini kita slh dgn menulis insya allah, karna artinya berbeda ..

      Hapus
    4. Yg bner emg in shaa allah trnyata slma ini kita slh dgn menulis insya allah, karna artinya berbeda ..

      Hapus
    5. Insya Allah itu ejaan Indonesia, sedangkan Insha Allah itu ejaan Malaysia. Tentu semua tdk bisa tepat krn hanya kobversi dr huruf Arab ke Abjad. Kalau mau tepat ya gunakan huruf Hijaiyah untuk Qur'an, huruf Arab untuk bahasa Arab, huruf Kanji ubtuk China, Jepang dsb, huruf Jawa untuk bahasa Jawa.

      Hapus
  11. Banyak larangan atau batasan untuk kaum wanita muslim, semua perilaku kita punya tata caranya, dan semuanya itu sudah diatur di dalam firman allah dan sabda nabi, kita sebagai manusia biasa itu hanya mengikuti. Ibadah yg paling wajib didiri kita adalah sholat 5 waktu, itu yang benar2 harus kita tanamkan untuk selalu ingat, dan mengerjakan disetiap 5 waktu tersebut. Syukur2 kita bisa melaksanakan ibadah sunnah lainnya.
    Khusus untuk kaum muslim, Sholat adalah tiangnya agama, segala tindak perilaku kita berpegang pada sholat kita, kalau sholat kita benar, dan khusu', insya allah perilaku baik akan mengikuti kita. Jika perilaku kita tidak baik, periksalah shalat kita, mungkin ada yg salah dari gerakannya, doa2 di dalam sholatnya, atau kekhusu'annya..dan saya juga pernah mengalami itu. Setelah saya belajar ilmu tentang sholat melalui quran dan hadis, saya baru sadar sangat banyak tata cara ibadah sy yg salah. Baik dari permulaan berwudhu sampai gerakan shalat selesai. Bagaimana cara wudhu yg benar, bagaimana shalat yang benar, itu ilmu yang baru saya dapatkan setelah saya besar. Alhamdulillah akhirnya saya bisa memperbaiki itu semua. Dan jangan sekali2 kalian baca buku jika kalian belum belajar ilmu agama langsung kepada guru ngaji atau teman yg lebih bisa menjelaskan tentang hukum agama, karna itu sangat penting. Kita itu membutuhkan guru untuk belajar, untuk mengingatkan jika ada yang salah. Dan carilah guru yang benar2 murni ilmu agamanya, jangan yang sudah tercampuri banyak syirik, bid'ah, khuroffat, dan takhayul. Soalnya msh banyak dilingkungan kita ustadz yang msh tercampuri hal2 itu. Karna akan merusak akidah islam. Akhirnya sia2 amalan ibadah kita.
    Termasuk dengan hijab atau khimar. Perempuan itu wajib menutup auratnya, termasuk dengan memakai jilbab. Dengan jilbab/hijab kita lebih terlindungi. Dan Harusnya kita bisa sadar dengan mengenakan hijab. Dan tetap kembali harus ada ilmunya, karena segala perilaku ibadah kita harus berdasarkan ilmu quran dan hadits. Maka carilah ilmunya dulu, setelah itu baru kita amalkan. Sudah tau apa yang diperintah dan dilarang yaa harus kita laksanakan. Kita jaga keimanan kita supaya bisa tetap dalam agama allah, semakin bisa menutup aurat dengan baik ya semakin baik. Memakai hijab menutupi dada dan berpakaian tidak ketat, tidak nerawang, atau tidak memperlihatkan penampilan yang terlalu mencolok itu yang sebaiknya kita lakukan. "ibadah itu kan tidak bisa dipaksa!!" iya memang benar semuanya tidak bisa dipaksa, tapi apa salahnya kita berikhtiar untuk selalu bisa lebih baik dalam bersikap. Merubah yg seharusnya tidak baik dilakukan seorang muslim. Seperti yang dibicarakan sebelumnya tentang perempuan Berhijab dan merokok. Memang tidak ada dalil secara jelas larangan untuk merokok, baik perempuan dan laki2. Hanya saja merokok itu tidak ada manfaatnya, mau itu laki2 atau perempuan, sebaiknya tidak ada yang merokok. Apalagi etika sebagai perempuan sebaiknya tidak merokok. Merokok itu sama saja dengan membuang2 uang, mubadzir. Mendatangkan manfaat tidak, tapi mendatangkan penyakit sudah pasti. Hal itu sama saja dengan bunuh diri dengan perlahan. Dan bunuh diri itubjelas tidak boleh. Rokok tidak hanya merugikan diri kita, tetapi merugikan orang lain. Anak2 kecil merokok ya karna melihat lingkungan sekitarnya. Dan sungguh sangat bahaya sekali. Ayo teman2 semua kita merubah pola pikir dan perilaku kita dengan lebih baik. Dan semoga hidayah datang pada kita semua, khususnya yang belum beriman.

    BalasHapus
  12. Banyak larangan atau batasan untuk kaum wanita muslim, semua perilaku kita punya tata caranya, dan semuanya itu sudah diatur di dalam firman allah dan sabda nabi, kita sebagai manusia biasa itu hanya mengikuti. Ibadah yg paling wajib didiri kita adalah sholat 5 waktu, itu yang benar2 harus kita tanamkan untuk selalu ingat, dan mengerjakan disetiap 5 waktu tersebut. Syukur2 kita bisa melaksanakan ibadah sunnah lainnya.
    Khusus untuk kaum muslim, Sholat adalah tiangnya agama, segala tindak perilaku kita berpegang pada sholat kita, kalau sholat kita benar, dan khusu', insya allah perilaku baik akan mengikuti kita. Jika perilaku kita tidak baik, periksalah shalat kita, mungkin ada yg salah dari gerakannya, doa2 di dalam sholatnya, atau kekhusu'annya..dan saya juga pernah mengalami itu. Setelah saya belajar ilmu tentang sholat melalui quran dan hadis, saya baru sadar sangat banyak tata cara ibadah sy yg salah. Baik dari permulaan berwudhu sampai gerakan shalat selesai. Bagaimana cara wudhu yg benar, bagaimana shalat yang benar, itu ilmu yang baru saya dapatkan setelah saya besar. Alhamdulillah akhirnya saya bisa memperbaiki itu semua. Dan jangan sekali2 kalian baca buku jika kalian belum belajar ilmu agama langsung kepada guru ngaji atau teman yg lebih bisa menjelaskan tentang hukum agama, karna itu sangat penting. Kita itu membutuhkan guru untuk belajar, untuk mengingatkan jika ada yang salah. Dan carilah guru yang benar2 murni ilmu agamanya, jangan yang sudah tercampuri banyak syirik, bid'ah, khuroffat, dan takhayul. Soalnya msh banyak dilingkungan kita ustadz yang msh tercampuri hal2 itu. Karna akan merusak akidah islam. Akhirnya sia2 amalan ibadah kita.
    Termasuk dengan hijab atau khimar. Perempuan itu wajib menutup auratnya, termasuk dengan memakai jilbab. Dengan jilbab/hijab kita lebih terlindungi. Dan Harusnya kita bisa sadar dengan mengenakan hijab. Dan tetap kembali harus ada ilmunya, karena segala perilaku ibadah kita harus berdasarkan ilmu quran dan hadits. Maka carilah ilmunya dulu, setelah itu baru kita amalkan. Sudah tau apa yang diperintah dan dilarang yaa harus kita laksanakan. Kita jaga keimanan kita supaya bisa tetap dalam agama allah, semakin bisa menutup aurat dengan baik ya semakin baik. Memakai hijab menutupi dada dan berpakaian tidak ketat, tidak nerawang, atau tidak memperlihatkan penampilan yang terlalu mencolok itu yang sebaiknya kita lakukan. "ibadah itu kan tidak bisa dipaksa!!" iya memang benar semuanya tidak bisa dipaksa, tapi apa salahnya kita berikhtiar untuk selalu bisa lebih baik dalam bersikap. Merubah yg seharusnya tidak baik dilakukan seorang muslim. Seperti yang dibicarakan sebelumnya tentang perempuan Berhijab dan merokok. Memang tidak ada dalil secara jelas larangan untuk merokok, baik perempuan dan laki2. Hanya saja merokok itu tidak ada manfaatnya, mau itu laki2 atau perempuan, sebaiknya tidak ada yang merokok. Apalagi etika sebagai perempuan sebaiknya tidak merokok. Merokok itu sama saja dengan membuang2 uang, mubadzir. Mendatangkan manfaat tidak, tapi mendatangkan penyakit sudah pasti. Hal itu sama saja dengan bunuh diri dengan perlahan. Dan bunuh diri itubjelas tidak boleh. Rokok tidak hanya merugikan diri kita, tetapi merugikan orang lain. Anak2 kecil merokok ya karna melihat lingkungan sekitarnya. Dan sungguh sangat bahaya sekali. Ayo teman2 semua kita merubah pola pikir dan perilaku kita dengan lebih baik. Dan semoga hidayah datang pada kita semua, khususnya yang belum beriman.

    BalasHapus
  13. "Aurat wanita itu adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan."
    Untuk semuanya yang berkomentar, bersyukurlah karena ada orang lain yang peduli terhadap wanita muslim. Untuk dia yang mengingatkan muslim atau tidak pun tidak masalah, karena "unzur manqila, wala tanzur manqola" Lihatlah apa yang yang dikatakan dan jangan lihat siapa yang mengatakan. Insya allah begitu dalilnya. Dan dalil itu berlaku untuk siapa saja, tidak hanya untuk muslim.
    Jadi kita ambil sesuatu yang baik dari saran mba yang punya blog ini. Dan kita sesama wanita muslim saling mengintropeksi diri, apakah kita sudah memenuhi syarat2 alquran dan alhadits untuk menjadi seorang wanita muslim yang baik? Apakah cukup dengan hanya menutup aurat saja? Dan perilaku yang lain diabaikan? Tidak saudara muslim

    BalasHapus
  14. Gw punya kesimpulan bgini.... Ikhlas atau gak org yg berjilbab itu bisa dilihat dr caranya memakai jilbab, kalau msh dg style aneh2 atau di modifikasi bisa jd msh gak ikhlas berdasarkan tuntunan agama. Mungkin saja yg pake jilbab2 modif sprti itu berdasarkan tuntunan mode atau trend saja.....

    BalasHapus
  15. Gw punya kesimpulan bgini.... Ikhlas atau gak org yg berjilbab itu bisa dilihat dr caranya memakai jilbab, kalau msh dg style aneh2 atau di modifikasi bisa jd msh gak ikhlas berdasarkan tuntunan agama. Mungkin saja yg pake jilbab2 modif sprti itu berdasarkan tuntunan mode atau trend saja.....

    BalasHapus
  16. Biarpun saya non-muslim tapi saya merasa seharusnya dijelaskan dengan detail perbedaan hijab dengan jilbab. Dulu sering saya dengar tentang perempuan yang berjilbab. Saya kagum memandang mereka sebagai perempuan sederhana yang taat dan menjalankan kewajiban syariat dengan ikhlas, seperti para biarawati. Namun saya bingung semenjak lahir trend mode terbaru, jilbab mulai berubah dengan berhijab. Sekalipun saya katolik, saya senang saudari kaum muslim mulai banyak yang menutup diri meskipun mungkin pada awalnya banyak yg alasannya mengikuti tren. Namun saya sedikit kecewa karena sekarang gambaran wanita berjilbab yang sederhana mulai hilang. Seperti lengan baju yang sebatas siku, celana skinny, hijab fashion yang tidak menutupi payudara. Semoga para saudari kaum muslim bisa menjalankan ajaran dan ibadah mereka dengan baik dan ikhlas Memulai menutup diri dengan baik, ber-fashion dengan baik pula. Saya bicara bukan karena ingin menjelekkan, namun saya sangat menghargai saudari kaum muslim, dan peduli terhadapnya.

    Salam damai, Tuhan memberkati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malu nya saya sebagai muslim mba Princil, memang berbeda antara jilbab dan hijab.
      Jilbab sebenarnya yang biasa di sebut dengan gamis dalam bahasa gaul disini, ini diwajibkan dijulurkan sampai menutup mata kaki.
      Hijab, biasa disebut dengan kerudung dijulurkan menutup kepala sampai sekeliling dada, jadi bukan hanya dadanya saja tetapi belakang dan samping (lengan).

      Hapus
    2. Nah, itu dia mbak gilang, aku msh bingung perbedaan antara hijab, jilbab dan kerudung.
      Aku mualaf 3 thn yg lalu, tp blm terlalu mendalami islam.
      Yg aku tau wanita muslim wajib menutup auratnya.

      Hapus
  17. klo gue ma mendingan pake jilbab daripada yang enggak..cuman untuk mnuju hijab yg syar'i tu adalah tugas desiner agar mengetrend kan mode jilbab syar'i....karn mayoritas wanita Indonesia akan lbih puas..pede dn merasa keren apabila mmngikuti prkembangan Mode....So para desainer dn artis2 berjilbab trend setter...this holy duty is on your hands...for responsibility

    BalasHapus
  18. klo gue ma mendingan pake jilbab daripada yang enggak..cuman untuk mnuju hijab yg syar'i tu adalah tugas desiner agar mengetrend kan mode jilbab syar'i....karn mayoritas wanita Indonesia akan lbih puas..pede dn merasa keren apabila mmngikuti prkembangan Mode....So para desainer dn artis2 berjilbab trend setter...this holy duty is on your hands...for responsibility

    BalasHapus
  19. Menggunakan hijab bukan semata2 pernyataan mreka "yg mnggunakan nya" sudah baik & tanpa dosa, hijab adlh pernyataan sederhana bahwa "mereka yg mnggunakannya" Cinta &Taat kepada Allah Sang Pencipta . #simple

    Berhijab gak jamin hati baik kan? || Yaa betul , Tapi Hati yg baik selalu mau taat (menutup aurat)

    Berhijab itu yg penting hatinyalah niatnyalah bukan luarnya || Hati diliat dr apa yg diluar .

    Kalo belum siap mending gausah berhijab || justru mereka yg berhijab karna belum siap,belum yakin amalnya cukup saat izrail menjemput yg ngga menunggu siap/tdk nya.

    Udh hijab tp msh takut melakukan dosa?? || belum tentu!! Gak Berhijab malah udh pasti dosa .

    Gak mau Munafik dgn hijab || munafik itu saat tau kebenaran namun enggan mengamalkan nya.

    Wanita yg menutup aurat sudah jls lebih mulia dimata Alloh dibanding yg mempertontonkan auratnya.

    Berfikir positif lebih baik, semua hijrah butuh proses. Lebih baik mendoakan mreka yg telah berhijrah agar istiqomah dan jd lebih baik .
    Hanya Alloh yg bisa menilai baik buruk nya amal seseorang .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah sebagai Muslim ingin berhijab dan berjilbab, baiknya semuanya berdasarkan tuntunan Al Qur'an, Hadist dan Ijtima #simple
      Yang dikutip diatas kayaknya punya Ustz Felix Siauw ya?

      Hapus
    2. Proses itu gak yg tiba2 "jrengggg", langsung "drastisss" .
      Banyak bgt ditemuin kasus hijrah : dari belum berhijab berproses berhijab dicari salahnya ( biasanya tentang syar'inya)
      Yg berhijab proses ke berhijab syar'i dicari salahnya ( biasanya model bajunya)
      Yg dr berhijab syar'i proses belajar berniqab dicari salahnya ( biasanya soal riasan matalah, kok kerudungnya gtu lah, kok kya teroris gtulah)
      Yg sdh niqab syar'i belajar istiqomah dicari salahnya ( biasanya soal akhlak krn ga nemu soal fisik buat di cari celanya)
      Yg hijrah dr dulunya bermaksiat jd yg bxertaubat dicari salahnya ( dikorek aibnya)
      Berprosespun ada progresnya, kita tdk pernah tau titik balik sseorg mlkukan hijrahnya, tdk pernah tau kemampuan sseorg dlm berperang mempertahankan hidayahnya, jgn mengecilkan hatinya cuma krna kita lebih mulia dgn progres yg tlh kita capai yg kita rasa jauh lebih sempurna dr dirinya. Klau mau negur gunakan bahasa yg baik dan santun.
      Kita belum tau alasan nya kan?jgn keburu blg "kok gini?kok gtu?kok msh gini?kok masih gtu? Ingaattt proses hijrah org beda2 , n doain smoga ber progres. Klo mau dakwah itu mengajak bukan mengejek, bahkan mengojok2. Hati2 dgn hati yg kadang merasa "sok tau" dan "merasa paling" .. Krna bs tercemin dlm lisan dan tulisan, yg scara tdk sadar menyakiti "dlm meneliti org lain" . krna Allah sebaik baik Peneliti . 😃☺😊

      Hapus
    3. Waduh jadi panjang ya ;) baiknya ya merujuk dan berdasar saja, sebagai Muslim ingin berhijab dan berjilbab, baiknya semuanya berdasarkan tuntunan Al Qur'an, Hadist dan Ijtima #simple
      Btw belom dijawab copas nya punya Ust Felix Siauw bukan?

      Hapus
  20. Masukan dari mbak ini bagus sekali, karena mengingatkan kita untuk berbusana secara santun dan tidak berlebihan. Yang berlebih2an itu juga dosa (misalnya pake hijab tinggiii sekali seperti punuk onta, dll)

    BalasHapus
  21. Saya suka dengan blognya..
    Sekedar informasi aja, bahwa menutup aurat itu wajib hukumnya dari mulai wakita aqil balig atau haid.. Saya juga dulu suka bermodel, namun perlahan saya kurangi modelnya dan lebih ke arah menutup dada dan menjadi syari. Jadi saya mohon, mungkin bisa dihargai proses berhijab seseorang yang penting nutup aurat dulu sifat pasti nyusul. Karena islam ga memandang siap ga siap mba. Menutup aurat wajib hukumnya ada dalam surah An Nisa.. Jadi saya mohon, untuk siapapun yg melihat fenomena ini baik muslim maupun non muslim mohon didukung perubahan muslimah lebih baik lagi.. Karena dari pengalaman yang saat ini menggunakan hijab syari atau jilbab lebar dulunya hijab model juga.. Semua butuh proses berhijab. Maka hargailah proses setiap orang. Terima kasih.

    BalasHapus
  22. Saya suka tulisanmu mbak. Terima kasih sudah menyadarkan kami yg kaum muslim. Saya sendiri merasa tertegun dengan model-model hijab sekarang ini. Dulu yg saya tau cuma jilbab.

    BalasHapus
  23. Saya suka tulisanmu mbak. Terima kasih sudah menyadarkan kami yg kaum muslim. Saya sendiri merasa tertegun dengan model-model hijab sekarang ini. Dulu yg saya tau cuma jilbab.

    BalasHapus
  24. Setau ku berhijab itu utk menutup aurat, dan di wajibkan utk wanita muslim.
    Aku dulu seorang kristiani, thn 2012 aku memutuskan mualaf, dan mulai berhijab blm ada 1 bln ini krn selain utk menutup aurat, justru buat aku berhijab adalah motifasi utk merubah akhlak menjadi lbh baik.
    Aku perokok berat, alhamdulillah dgn berhijab aku mulai mengurangi rokok yg tadi nya ngebul dmn aja tempatnya, skrg hanya di dlm rmh sendiri aja.
    Klo menurut aku dgn adanya model2 jilbab yg aneh2 sih ga mslh yg penting bisa menyesuaikan sikon dmn tempatnya dan menyesuaikan diri si pemakai.
    Alhamdulillah klo aku ga suka dgn model yg aneh2 gitu, cukup pke yg biasa aja dan lbh senang pke rok terusan panjang, tp kembali lagi hrs menyesuaikan sikon juga.
    Karna aku sering naik motor jd ga bs klo pke rok, ya mau ga mau pke jeans dan kemeja ato kaos, yg penting ga ketat yg bisa memperlihatkan lekuk tubuh.

    BalasHapus
  25. Semuanya butuh proses, mungkin ada yg sudah siap dan langsung mengikuti aturan menutup aurat yg seharusnya (dgn tidak menggunakan pakaian ketat, transparan, dan menjulurkan jilbab hingga menutupi dadanya). Namun, ada juga yg masih menyesuaikan dgn gaya berpakaiannya sehari-hari sebelum dia memutuskan memakai hijab (misal masih mengenakan celana yg mungkin ketat, mengenakan kerudung yg dianggap "tidak syar'i", dll). Hal ini tak jarang menimbulkan berbagai pendapat yg sebagian besar menghujat karena menganggap para perempuan yg sudah memutuskan untuk berhijab tapi masih berperilaku atau berpakaian yg tidak sesuai dgn aturan, tak jarang pula dampak dari komentar seperti ini malah mengakibatkan sebagian perempuan muslim lain yg merasa belum siap mengenakan hijab. Jadi karena hal ini yg mungkin menyebabkan masalah menutup aurat menjadi masalah kesiapan bukan masalah kewajiban sbg seorang muslimah. Menurut saya, baiknya jika saat ini banyak saudari kita yg mulai mengenakan hijab namun secara aturan belum tepat baiknya kita do'akan supaya istiqomah dan menyambut dengan baik jgn dihujat/ dihakimi dia salah. Bagi yg sudah memahami bahwa berhijab itu hukumnya wajib bagi seorang perempuan yg sudah baligh, tapi bagi yg belum seperti yg dijelaskan di atas yg katanya mengenakan hijab hanya ikut-ikutan trend fashion saja jgn disalahkan mungkin dgn dia memutuskan untuk menutup aurat, Allah SWT memberikan hidayah sehingga dia mengubah niatnya yg awalnya mengikuti trend menjadi niat karena Allah SWT semata.
    Agama Islam adalah agama yg mengajarkan tentang kasih sayang, bukan mengajarkan untuk saling menghujat ketika kita berbuat salah. Yg membuat saya miris saat ini adalah saat ini orang sibuk melihat siapa yg benar dan siapa yg salah dan yg salah "layak" dihakimi. Banyak orang yg mencari tahu ttg sesuatu hal sbg pembenaran pendapatnya. Seperti pergi ke kajian untuk mendalami ilmu sayangnya ilmu yg didapat digunakan atas pembenaran dirinya mengenai suatu hal dan menyalahkan orang lain yg menurutnya tidak sesuai dgn pandangannya contohnya ya tentang jilbab ini. Cibiran soal perempuan yg mengenakan jilbab yg dimodifikasi ditambah perilakunya yg "tidak baik" bisa membuat muslimah lain yg ingin menutup auratnya mengurungkan niatnya karena takut, takut dihujat jika dia nanti melakukan kesalahan, dan ketakutan2 lainnya, mereka menganggap perempuan yg berhijab itu adalah perempuan sudah suci dan tidak pernah melakukan kesalahan sedikit pun padahal kita tahu bahwa manusia adalah tempatnya melakukan kesalahan dan khilaf. Dari sini kemungkinan besar muncul pandangan bahwa berhijab itu masalah kesiapan bukan masalah menunaikan kewajiban.
    Yuk, baiknya kita sebagai sesama muslim saling mengingatkan untuk saling mendukung dalam hal kebaikan. Bantu saudari-saudari kita yg masih belum memiliki pemahaman mengenai kewajiban berhijab yg baik dan benar. Kita hanya bisa berusaha dan mendoakan, dan Allah SWT yg Maha membolak-balikan hati.
    Terima kasih ada saudari kita yg sudah membantu mengingatkan kita ketika kita berbuat salah tapi janganlah dengan hal ini membuat kita saling menyalahkan.
    Saya mohon maaf jika ada kata-kata yg tidak berkenan.

    Wasalam

    BalasHapus
  26. Semuanya butuh proses, mungkin ada yg sudah siap dan langsung mengikuti aturan menutup aurat yg seharusnya (dgn tidak menggunakan pakaian ketat, transparan, dan menjulurkan jilbab hingga menutupi dadanya). Namun, ada juga yg masih menyesuaikan dgn gaya berpakaiannya sehari-hari sebelum dia memutuskan memakai hijab (misal masih mengenakan celana yg mungkin ketat, mengenakan kerudung yg dianggap "tidak syar'i", dll). Hal ini tak jarang menimbulkan berbagai pendapat yg sebagian besar menghujat karena menganggap para perempuan yg sudah memutuskan untuk berhijab tapi masih berperilaku atau berpakaian yg tidak sesuai dgn aturan, tak jarang pula dampak dari komentar seperti ini malah mengakibatkan sebagian perempuan muslim lain yg merasa belum siap mengenakan hijab. Jadi karena hal ini yg mungkin menyebabkan masalah menutup aurat menjadi masalah kesiapan bukan masalah kewajiban sbg seorang muslimah. Menurut saya, baiknya jika saat ini banyak saudari kita yg mulai mengenakan hijab namun secara aturan belum tepat baiknya kita do'akan supaya istiqomah dan menyambut dengan baik jgn dihujat/ dihakimi dia salah. Bagi yg sudah memahami bahwa berhijab itu hukumnya wajib bagi seorang perempuan yg sudah baligh, tapi bagi yg belum seperti yg dijelaskan di atas yg katanya mengenakan hijab hanya ikut-ikutan trend fashion saja jgn disalahkan mungkin dgn dia memutuskan untuk menutup aurat, Allah SWT memberikan hidayah sehingga dia mengubah niatnya yg awalnya mengikuti trend menjadi niat karena Allah SWT semata.
    Agama Islam adalah agama yg mengajarkan tentang kasih sayang, bukan mengajarkan untuk saling menghujat ketika kita berbuat salah. Yg membuat saya miris saat ini adalah saat ini orang sibuk melihat siapa yg benar dan siapa yg salah dan yg salah "layak" dihakimi. Banyak orang yg mencari tahu ttg sesuatu hal sbg pembenaran pendapatnya. Seperti pergi ke kajian untuk mendalami ilmu sayangnya ilmu yg didapat digunakan atas pembenaran dirinya mengenai suatu hal dan menyalahkan orang lain yg menurutnya tidak sesuai dgn pandangannya contohnya ya tentang jilbab ini. Cibiran soal perempuan yg mengenakan jilbab yg dimodifikasi ditambah perilakunya yg "tidak baik" bisa membuat muslimah lain yg ingin menutup auratnya mengurungkan niatnya karena takut, takut dihujat jika dia nanti melakukan kesalahan, dan ketakutan2 lainnya, mereka menganggap perempuan yg berhijab itu adalah perempuan sudah suci dan tidak pernah melakukan kesalahan sedikit pun padahal kita tahu bahwa manusia adalah tempatnya melakukan kesalahan dan khilaf. Dari sini kemungkinan besar muncul pandangan bahwa berhijab itu masalah kesiapan bukan masalah menunaikan kewajiban.
    Yuk, baiknya kita sebagai sesama muslim saling mengingatkan untuk saling mendukung dalam hal kebaikan. Bantu saudari-saudari kita yg masih belum memiliki pemahaman mengenai kewajiban berhijab yg baik dan benar. Kita hanya bisa berusaha dan mendoakan, dan Allah SWT yg Maha membolak-balikan hati.
    Terima kasih ada saudari kita yg sudah membantu mengingatkan kita ketika kita berbuat salah tapi janganlah dengan hal ini membuat kita saling menyalahkan.
    Saya mohon maaf jika ada kata-kata yg tidak berkenan.

    Wasalam

    BalasHapus
  27. Terimakasih mba writter atas tulisannya, Jazakallah (semoga Allah membalas dengan kabaikan).
    Untuk saudariku Muslimah, terimalah 'hidayah' ini dari manapun perantaranya, jgn menyikapi dgn emosi karna itu semakin menunjukkan bahwa 'hati' anda keras untuk menerima kata kebaikan..
    Yuk kita saling mengingatkan untuk selalu berusaha yg terbaik..
    Assalamualaikum ^_^

    BalasHapus
  28. alhamdulillah, terima kasih kepada penulis yg peduli terhadap kami kaum muslim, bagi ukhti dan akhi yg coment jg terimakasih sudah memberikan pendapatnya , semoga kita bisa memetik suatu hal positif dari tulisan tulisan anda sekalian. ijin share yaa :) terimakasih

    BalasHapus
  29. alhamdulillah, terima kasih kepada penulis yg peduli terhadap kami kaum muslim, bagi ukhti dan akhi yg coment jg terimakasih sudah memberikan pendapatnya , semoga kita bisa memetik suatu hal positif dari tulisan tulisan anda sekalian. ijin share yaa :) terimakasih

    BalasHapus
  30. Iya..sy jg berpikir klu si penulis ini muslim(muslimah) krn paham sekali ttg punuk onta, syar'i dan kesederhanaan dlm berhijab..
    Tp gpp niatnya baik..
    Good share..

    BalasHapus
  31. untuk yang mengaitkan wanita berhijab dengan merokok dan menghujatnya. saya mohon kalian jangan double standard. laki2 muslim yang memakai peci sarung, pulang jumatan atau bahkan seorang kyai dan guru agama islam di sekolah itu jauhhh lebih banyak yg merokok. merokok itu merusak tubuh. bila kita ttp merokok pdhl tau itu merusak tubuh, artinya kita menganiaya diri sendiri, alias zholim. zholim itu bisa perempuan bisa laki2. jadi jangan anggap laki2 kalau merokok itu normal dan dimaklumi. mereka sama zholimnya dgn yg perempuan. harusnya laki2 yang merokok, apalagi yang memakai atribut keagamaan atau bahkan seorang guru agama dikritik oleh masyarakat habis2an seperti halnya masyarakat menghujat perempuan berjilbab yg merokok. sekali lagi, jangan double standard.

    BalasHapus
  32. Sepertinya sang penulis juga muslim, karena ada beberapa kata spesifik bagi org muslim seperti punuk unta dan beberapa lainnya, saya sedikit ga percaya dia non muslim.. Krn dr yg disampaikan dia paham bener ttg hijab. CMIIW

    BalasHapus
  33. Memakai hijab dan memantapkan diri menjadi seorang biarawati itu bukan hal yg harus disamakan. Apakah menjadi seorang biarawati itu wajib? Di Islam, wanita muslim wajib memakai hijab. Jadi kalau memakai hijab sampai menunggu dia siap itu salah besar. Bukan kesiapan yang mengikuti hijab. Tpi hijablah yang akan mengubah wanita muslim menjadi lebih baik. Hijab bukan lambang sifat seseorang, tapi hijab adalah kewajiban dan sebagai identitas wanita muslim.

    BalasHapus
  34. Kalo aku sih gak masalah soal hijab jaman sekarang tp yaa agak sedikit prihatin. yg penting sesuai sama alquran dan hadist. Tp gak salah kalo desainernya gak begitu ngerti agama. Lain ceritanya. Yang penting kitanya yg pinter2 meresapi dan memilih.

    BalasHapus
  35. Jangan "Alergi" kalo dikritik ... Menurutku ini ya buat teguran masing2 pribadi sih... Mau ngambil sisi positif dan negatifnya ya tergantung cara pandang masing-masing aja..

    BalasHapus
  36. Ini artikel udah bagus sih tp syg ga jurnalistik bgt, foto nya asl ambil bukan foto yg asli dr wanita di ceritakan dia ktmu itu. Ini foto ambil dari mana. ? Itu foto tmn sy, anda bebas berpendapat , tp anda tdk bebas memasukan foto tanpa izin, kl mau subjektif cb langsung sisipkan foto perempuan yg anda mksud aja jgn ambil drmn mana . Semoga anda bs lbh baik lagi dlm menulis

    BalasHapus
  37. Saya jg yakin, anda sebagai org yg berfikir tentu menulis bukanlah karena anda merasa benar,, tapi anda merasa tulisan anda harus dibaca org lain, guna memberi informasi,dan juga guna mengetahui respon dr org lain ttg tulisan anda,,, so. Untuk respon yg positif dr sy ini smoga anda jd kan bahan kajian lg dikembalikan ke diri anda sendiri . Bayangkan jk sy mnulis artikel ttg pemerintah yg carut marut tp sy sisispkan foto presiden terhormat RI , tentu anaknya presiden jg akan tersinggung meski ia kemudian pasrah krn ini media sosial, dmn didlmnya bnyak org org berfikir tetapi tdk memikirkan org lain

    BalasHapus
  38. Oia agama mu agama mu agama ku ya agamaku, jgn sm sm in agama mu dan agamaku, krn kita jls berbeda, tntu agamaku mngajarkan ku bhwa islam adalah bnr dan Allah adalah esa. Di agamaku printah jilbab itu untuk smua wanita baligh, beda dgn biarawati yg kudu hrs tunggu siap bru nutup. Sy stuju dan blg artikel ini bgs di beberapa bagian, kl sy hrs stuju d semua bagian, itu menyalahi iman idlam sy, cb deh kenali islam lbh dekat, jgn sampai tuhan yg mengenalkanmu, bs jd suatu hari nanti perempuan yg km judge itu mnolongmu dlm susahmu, drpd malu sndri kan ,,,, lbh baik nanti nanti kl ada niat baik di dlm hati sampaikan lgsg atau pakai cr lain yg lebih mnunjukan km agen kebajukan sejati, misalnya, berikan dia buku ttg hijab syari atau berikan jg dia jilbab syari katakan ia jauh lbh cntik mnggunakan jilbab syari ketimbang sarang tawon .

    BalasHapus
  39. Artikelnya bagus, tetapi membuat muslim dan muslimah jd adu argumen, maaf su'udzon mungkin niat terselubung si pembuat artikel ini untuk memecah belah muslimah, dan juga hati2 untuk mencatut foto org sembarangan, sama saja dg menyebar fitnah dan membuat org yg di foto tersebut tidak nyaman sm pertanyaan2 ttg artikel anda. Hati2 menjadi pengrusakan nama baik, bisa dituntut secara hukum. Nice artikel. Thx.

    BalasHapus
  40. Artikelnya bagus, tetapi membuat muslim dan muslimah jd adu argumen, maaf su'udzon mungkin niat terselubung si pembuat artikel ini untuk memecah belah muslimah, dan juga hati2 untuk mencatut foto org sembarangan, sama saja dg menyebar fitnah dan membuat org yg di foto tersebut tidak nyaman sm pertanyaan2 ttg artikel anda. Hati2 menjadi pengrusakan nama baik, bisa dituntut secara hukum. Nice artikel. Thx.

    BalasHapus
  41. Untuk saudara muslim dan muslimah mari perdalam agama kita lbih seksama agar dihindarkan dr kesesatan akibat kurangny pemahaman tntng agama kita
    Mari kita blajar pda guru, ustadz atau ulama agar lbih jelas...jgn blajar hnya dngan buku, artikel atau internet yg blum tntu kbenarannya hanya krna saat ini sedang trend dunia maya....
    Dan untuk non muslim....trimakasih ats prhatian dan toleransiny, namun dalam agama kami tlah dijelaskan "lakum diinukum waliyadiin (untukmu agamamu dan untukku agamaku)"
    Saya tidak tahu sepenuhny tntang apa sbnarny mksud anda membuat tulisan ini....akan ttapi alangkah lbih baik anda mnulis hal yg lbih anda pahami...bukankah saudara2 seagama anda juga masih bnyak yg lbih mmbutuhkan tulisan anda....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mengutarakan pendapat dan unek-unek yang sebenarnya nggak hanya umat non-muslim saja yang merasakannya. Tapi kita-kita yang muslim secara sadar atau nggak sadar pengen juga ngomong yang esensinya sama kayak di blog ini.

      Mudah-mudahan ke depannya, wanita muslimah di Indonesia akan semakin memperhatikan esensi dari penggunaan jilbab. Malu dong sama non-Muslim yang nggak pernah memperdalam ayat-ayat Al-Qur'an tapi dia mengerti akan esensi menggunakan jilbab. Jilbab bisa kok jadi simpel, sederhana, tapi yang menggunakan tetep kelihatan cantik, elegan, bahkan bisa jadi nggak meninggalkan kesan mewah dan yang paling penting, super penting ini, adalah jilbabnya sesuai dengan panduan Al-Qur'an dan Sunnah.

      Ingatlah kawan-kawanku sesama muslim, terutama yang cantik-cantik, bahwa Allah nggak suka sama sesuatu yang berlebih-lebihan. Pakai jilbab yang sederhana dan simpel saja. Mode hijab boleh lah, mau diiket-iket dan dimodel-model bagaimanapun boleh tapi jangan sampai menciptakan kesan alay bin lebay.

      Hapus
  42. Kalo kata baginda rasul, wanita itu perhiasan. Lo belajar sejara nabi dong, lo semua yang komen. Itu hijab mau seribu lapis, asal nutup aurat kenapa lo bahas? Biarin aja. Targetnya nyampe. Nutup aurat! Titik bukan disuruh sederhana, kliatan miskin gara-gara hijab. Dangkal lo semua otaknya.

    BalasHapus
  43. https://subuh4rokaat.files.wordpress.com/2012/07/yang-penting-hati-baik-buat-apa-berjilbab.pdf

    BalasHapus
  44. Kita akan selamat jika mengikuti petunjuk, bukan hawa nafsu.. Engkau mendambakan keselamatan tapi engkau tidak menempuh jalan-jalannya, sesungguhnya bahtera tidak akan berlayar di atas daratan..

    BalasHapus
  45. Alhamdulilah diingatkan..
    Yang jelas wanita yang berhijab terlihat 100% lebih cantik daripada yang tidak, itu pendpaat saya :)

    BalasHapus
  46. Bagi muslimah, berhijab lebih baik dari pada tidak berhijab. Masalah alasan mereka berhijab biarlah masing2 individu yg bertanggung jawab. Buat penulis, saya tidak sependapat dg anda. Maaf dan terima kasih.

    BalasHapus
  47. Ini kan artikel copas plek ketiplek Dari blog kurisetaru.blogspot.com (sekarang postingannya udah ga ada sepertinya kena hack). Ini sudah lama pula, heboh tahun 2013 Dan dishare lg oleh seorang Muslimah di fb. Niatnya baik mau ngingetin tp malah jadi ajang debat yg komen. Dan gambar asal comot (ga kasih sumber) malah jadi dosa baru. Sadar ga sih kalau kita udah menjudge orang lain (seolah2) yang ada di di foto ini dan yg di luar sana belum syari wanita yang pantas dicaci maki? Islam ngajarin kelembutan, bukan kata-kata kasar yang bisa meruntuhkan niat orang Untuk jadi lebih baik.

    BalasHapus
  48. Jd plajrn buat kt semua, smg kt bisa berhijab sesuai tuntunan Al-Qur'an:-)

    BalasHapus
  49. Memakai jilbab itu kewajiban semua umat muslim perempuan, jadi jgn mensangkut pautkan akhlaknya 😊

    BalasHapus
  50. Intinya mereka sedang dalam proses perbaikan, krn segalanya butuh proses.
    Salam.

    BalasHapus
  51. Intinya mereka sedang dalam proses perbaikan, krn segalanya butuh proses.
    Salam.

    BalasHapus
  52. Semua ada prosesnya, dimana ketika bayi baru lahir akan ada masa dimana dia mulai merangkak hingga berdiri. Dan dalam masa itu pastinya dia jatuh dan berusaha lebih baik lagi. Terimakasih atas peringatannya terhadap kami muslim pengguna hijab. Semoga kedepannya kami lebih baik. Dan antara akhlak dengan hijab menurut saya sungguh tidak ada kaitannya. Menutup aurat adalah kewajiban, tetapi akhlak pastinya akan berubah sesuai dengan pergaulan dan usia. Setidaknya dalam diri kami tertanam keinginan untuk berhijab dan menutup aurat. Biarkan allah menilai seberapa usaha kami untuk jadi lebih baik.

    BalasHapus
  53. salut untuk anda. karena yang anda katakan semuanya benar. saya sendiri sebagai pria muslim sangat prihatin dengan keadaan muslimah saat ini, saat ngingetin malah disebut sok suci.

    BalasHapus
  54. Menurut gw sih , trend hijab di Indonesia itu memang sengaja menarik perempuuan muslim untuk berhijab , dengan tujuan dengan hijab wanita tetap cantik dan modis . Terbukti memang adanya trend hijab banyak banget temen gw yg sekarang jadi hijab .
    Dan mungkin ada beberapa yang masih salah dalam berpakaian . Tapi biasanya yang pakaiannya masih ketat itu hijabers yang baru , yang masih nyari titik nyamannya dan lama kelamaan seiring waktu juga berubah ngikutin norma agama yang bener kok . Itu pun pernah terjadi sama gw dan temen2 gw . Jadi buat yang ngeliat para hijabers belum bener kalian ngga salah buat negor tapi tegor dengan baik . Karna cewek yang udah niat pake hijab itu ngga gampang . Saling mengingatkan ajah sesama muslim :)

    BalasHapus